Pages

Subscribe:

Labels

Senin, 16 Juli 2012

TUJUAN DAN SASARAN


1.2      Tujuan dan Sasaran
1.2.1       Tujuan
Tujuan akhir dari penyusunan laporan akhir studio proses perencanaan ini adalah mengidentifikasi masalah yang ada di Kecamatan Bogorejo dan memberikan rekomendasi guna meminimalisir masalah yang ada. Rekomendasi yang diberikan ditujukan kepada pemerintah, swasta, lembaga swadaya, masyarakat Kecamatan Bogorejo dan semua stakeholder yang terkait di dalamnya sehingga dapat memaksimalkan potensi yang ada di dalamnya.
1.2.2      Sasaran
Sasaran yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan antara lain
·      Mengetahui karakteristik dan kondisi Kecamatan Bogorejo yang didapat hasil survei lapangan
·      Teridentifikasinya potensi dan permasalahan yang ada di Kecamatan Bogorejo
·      Terstrukturnya permasalahan yang ada di Kecamatan Bogorejo dengan memperhatikan hubungan antara satu aspek dengan aspek yang lain dan prioritasi permasalahan
·      Terbentuknya perkiraan mengenai perkembangan permasalahan
·      Tersusunnya usulan penanganan masalah dan rekomendasi untuk meminimalisir permasalahan yang ada dan memaksimalkan potensi yang ada

1.3      Ruang Lingkup
1.3.1       Ruang Lingkup Materi
Ruang lingkup materi yang dibahas dalam penyusunan laporan akhir Kecamatan Bogorejo adalah
·      Kondisi fisik Kecamatan Bogorejo meliputi topografi, sumber daya alam, dan penggunaan lahan
·      Karakteristik demografi atau populasi Kecamatan Bogorejo
·      Kegiatan ekonomi Kecamatan Bogorejo yang meliputi sektor perdagangan, jasa, dan industri marmer
·      Infrastruktur dan fasilitas sebagai pendukung aktivitas masyarakat
·      Kapasitas Kelembagaan masyarakat dan pemerintahan, serta
·      Kondisi Sosial budaya masyarakat Kecamatan Bogorejo.
Dari ruang lingkup materi yang akan dibahas, digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menyusun rekomendasi. Sebelum menyusun sebuah rekomendasi, dari data eksistening tersebut dapat ditentukan potensi dan permasalahan yang ada di Kecamatan bogorejo sehingga dapat membentuk sebuah penstrukturan masalah dan perkiraan oerkembangan permasalahan. Baru didapatkan sebuah usulan penangan masalah dan rekomendasi untuk pembuat keputusan.
1.3.2      Ruang Lingkup Wilayah
Ruang lingkup wilayah studi dalam laporan akhir ini yaitu Kecamatan Bogorejo yang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Blora. Kecamatan ini berada pada arah timur laut dari Kabupaten Blora. Kecamatan Bogorejo terdiri dari 14 desa, sebelah barat kecamatan yang memiliki jenis tanah mediterania dan grumosol ini berbatasan langsung dengan Kecamatan Jepon, sedangkan sebelah timur kecamatan yang memiliki kawasan karst pegunungan kapur utara ini berbatasan dengan Kecamatan Kenduran, sebelah utara kecamatan yang lahir pada tahun 1992 ini berbatasan dengan Kecamatan Sale, dan sebelah selatan kecamatan yang memiliki jumlah penduduk 23.548 jiwa ini berbatasan dengan Kecamatan Jiken.
Kecamatan Bogorejo bila dilihat dalam hubungannya yang lebih luas berkaitan dengan Kabupaten Blora. Kecamatan yang memiliki luas wilayah 4.980 Ha ini merupakan daerah pinggiran atau hinterland dari Kabupaten Blora. Menurut RTRW, Kecamatan Bogorejo termasuk dalam sistem perwilayahan pembangunan yang berpusat di Kecamatan Blora dengan wilayah pelayanan berada di Kecamatan Blora, Kecamatan Jepon, Kecamatan Bogorejo, Kecamatan Jiken, Kecamatan Tunjungan, dan Kecamatan Bandarejo. Kecamatan Bogorejo memiliki fungsi kawasan sebagai kegiatan industri. Kecamatan Bogorejo telah menjadi peruntukan kawasan industri sedang yang berfungsi sebagai pemasok barang untuk memenuhi kebutuhan skala Kabupaten Blora maupun tingkat regional.
Kecamatan Bogorejo merupakan salah satu komponen dalam sistem pedesaan pada Kabupaten Blora. Kecamatan Bogorejo merupakan Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) dengan fungsi pertanian, pertambangan, dan pemukiman bagi Kabupaten Blora. Kecamatan ini juga menjadi kawasan resapan air yang berada di kawasan sungai. Kawasan tersebut berfungsi untuk memberikan perlindungan terhadap kawasan di bawahnya.
Sesuai dengan fungsi pertaniannya, hasil pertanian Kecamatan Bogorejo berupa cabai merah dan bawang merah dengan luas lahan kurang lebih 1.490 Ha yang merupakan komoditas pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ada di Kecamatan Bogorejo maupun masyarakat yang ada di kecamatan lainnya. Dalam sektor pertambangan Kecamatan Bogorejo menghasilkan batu gamping, pasir kuarsa, dan batu lempung. Hasil tersebut didistribusikan ke luar wilayah Bogorejo.

0 komentar:

Posting Komentar