Pages

Subscribe:

Labels

Senin, 16 Juli 2012

KARAKTERISTIK KEGIATAN EKONOMI


2.2.3     Karakteristik Kegiatan Ekonomi
Dilihat dari PDRB Kabupaten Blora Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2008-2010, Kecamatan Bogorejo mengalami peningkatan perekonomian. Tahun 2009 Kecamatan Bogorejo mengalami peningkatan 5,96 % dari tahun 2008. Tahun 2010 mengalami peningkatan 4,71 % dari tahun 2009.


 
Jika dilihat dari PDRB ADHB, Kecamatan Bogorejo yang utama dicapai oleh sektor pertanian kemudian disusul oleh sektor perdagangan dan pada urutan ketiga yaitu sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan. Tidak berbeda jika dilihat berdasarkan PDRB ADHK, sektor utama yang dicapai Kecamatan Bogorejo adalah sektor pertanian. Hal ini dikarenakan penggunaan lahan terluas di Kecamatan Bogorejo merupakan lahan pertanian.
Desa Sendangrejo, merupakan salah satu desa berada pada Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora. Desa ini berada pada sekitar wisata alam yang berupa hutan dan bumi perkemahan yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Hutan jati tersebut dikelola oleh dinas Perhutani. Namun yang terjadi ekowisata hutan tersebut kurang diminati oleh sebagian besar masyarakat. Kebijakan pengembangan ekowisata dikawasan perkotaan menyebabkan tingginya tingkat urbanisasi ke perkotaan. Sebaliknya dipihak lain, pasar-pasar tradisional menjadi semakin stagnan. Paradigma kebijakan program pembangunan wisata tidak hanya terkonsentrasi pada wilayah perkotaan saja, namun sudah semestinya melirik wilayah perdesaan. Dengan begitu, konsentrasi “kue pembangunan” tidak hanya dinikmati oleh penduduk dan masyarakat perkotaan saja, tetapi juga dapat dinikmati oleh masyarakat perdesaan yang bertempat tinggal dikawasan yang jauh dari gemerlap dan hingar bingarnya kehidupan perkotaan. Ini sangat penting diperhatikan mengingat perlunya perubahan kebijakan yang lebih memperhatikan kehidupan masyarakat perdesaan salah satu harapan dengan adanya perubahan kebijakan itu adalah berkaitan dengan kebijakan pemerintah dibidang pengembangan pariwisata yang terdapat dimasyarakat perdesaan, khususnya wisata lingkungan. Tujuannya adalah menciptakan kesempatan dan peluang kerja bagi masyarakat yang mendiami wilayah perdesaan, dalam kaitannya dengan peningkatan kesejahteraan mereka. Salah satu program pemerintah yang berkaitan langsung dengan masyarakat perdesaan adalah meningkatkan sektor wisata lingkungan dan agrowisata yang diharapkan mampu memberi kontribusi pada pengembangan wilayah perdesaan. Namun dalam kenyataannya tetap muncul kendala-kendala sebagai akibat kurang sinerginya kebijakan pemerintah atau kata lain masih egosektoral, dalam arti kurangnya koordinasi dan integrasi antara kebijakan dan peraturan yang diimplementasikannya. Hal ini akan berdampak pada masih munculnya keragu-raguan dari berbagai pihak yang berminat berinvestasi disektor pariwisata, terutama dengan masih belum jelas atau tumpang tindihnya berbagai peraturan yang berkaitan dengan masalah penataan tata ruang pada kawasan yang dianggap berpotensi untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata.
Membahas pengembangan ekowisata dimasyarakat perdesaan Sendangrejo yang merupakan wilayah perbatasan antara Provinsi Jawa Tengah dengan Provinsi Jawa Timur, dirasakan sangat signifikan. Kesan-kesan negatif yang tercipta sebagai akibat wilayah perbatasan yang dijadikan sebagai lalu lalangnya masalah pembalakan hutan (illegal logging) dan penyelundupan. Pengembangan berbagai potensi wilayah perbatasan yang ada perlu diperhatikan baik dari aspek modal sosialnya, potensi ekonomi yang dapat dikembangkan; dan juga mengenai potensi sumber daya manusia yang tersedia.       

0 komentar:

Posting Komentar